
Padang, 19 Juni 2025 – Ruang P.02 Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang hari ini menjadi saksi bisu sebuah diskusi penting yang menggarisbawahi urgensi peran keluarga dalam menjaga harmoni sosial. Program Studi Magister Hukum Keluarga Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang dengan bangga menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Keluarga sebagai Pondasi Kerukunan Umat Beragama”, sebuah tema yang semakin relevan di tengah isu ketahanan keluarga dalam dinamika masyarakat modern.
Acara yang berlangsung penuh antusiasme dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini menghadirkan sosok inspiratif, H. M. Adib Abdushomad, M.Ag., M.Ed., Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI. Kehadiran beliau memberikan bobot dan kedalaman pada diskusi tentang bagaimana unit terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga, dapat menjadi benteng kokoh bagi kerukunan umat beragama.
Kuliah tamu dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya inisiatif semacam ini dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai toleransi dan persatuan. Beliau didampingi oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Firdaus, M.Ag., yang turut menyambut hangat para peserta dan narasumber. Tak hanya itu, Kepala Kementerian Agama Kota Padang juga turut hadir, menunjukkan dukungan institusional terhadap upaya-upaya penguatan kerukunan umat beragama di daerah.

Sesi diawali dengan sentuhan personal yang menginspirasi. Gus Adib membagikan pengalaman hidup dan perjalanan studinya selama di Australia. Kisah-kisah ini bukan hanya sekadar kilas balik pribadi, tetapi juga sarat makna tentang adaptasi budaya, pembelajaran lintas iman, dan bagaimana pengalaman di luar negeri membentuk pandangannya tentang keragaman. Sesi berbagi ini mampu menciptakan suasana akrab dan membuka wawasan peserta sebelum masuk ke pembahasan inti.
Setelah itu, diskusi berlanjut ke topik yang lebih substansial, yaitu strategi dialog demokratis antar-pemuka agama. Gus Adib mengupas tuntas pentingnya komunikasi yang terbuka dan saling menghargai antara pemimpin-pemimpin agama untuk mencegah potensi konflik dan membangun jembatan pemahaman. Beliau memaparkan berbagai pendekatan efektif dalam memfasilitasi dialog yang konstruktif, menyoroti bagaimana perbedaan pandangan dapat disikapi dengan bijak demi kepentingan bersama.
Puncak dari kuliah tamu ini adalah paparan Gus Adib mengenai hasil riset terbaru terkait isu-isu seputar ketahanan keluarga. Dengan data dan analisis yang kuat, beliau menunjukkan korelasi erat antara ketahanan keluarga dengan kerukunan umat beragama. Keluarga yang kokoh, harmonis, dan mampu menanamkan nilai-nilai luhur seperti kasih sayang, saling menghargai, dan toleransi sejak dini, akan melahirkan individu-individu yang memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya hidup berdampingan dalam perbedaan. Sebaliknya, rapuhnya ketahanan keluarga dapat menjadi celah bagi masuknya paham-paham yang memecah belah.



Melalui acara ini, Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang menegaskan komitmennya dalam mengembangkan kajian-kajian keilmuan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kuliah tamu ini diharapkan tidak hanya memperkaya khazanah keilmuan para mahasiswa Magister Hukum Keluarga, tetapi juga menjadi dorongan bagi seluruh civitas akademika dan masyarakat luas untuk bersama-sama memperkuat fondasi keluarga demi terwujudnya kerukunan umat beragama yang lestari [AR].